0822 1669 8412 - TBC, penyakit TBC, obat TBC, obat herbal TBC, cara mengobati TBC, pengobatan TBC, propolis untuk TBC, manfaat propolis untuk TBC, khasiat propolis untuk TBC, testimoni propolis untuk TBC, propolis yang bagus untuk TBC, propolis terbaik obat TBC, dosis propolis untuk TBC, cara menyembuhkan TBC, obat untuk penyakit TBC, penyembuhan alami TBC, gejala TBC, penyebab TBC, propolis obat TBC, pengobatan TBC pada anak, obat propolis yang aman untuk TBC, merk propolis untuk mengobati TBC, propolis terbaik untuk TBC, obat herbal yang bagus untuk TBC, Obat TBC yang paling ampuh, cara mengatasi TBC, obat herbal TBC yang manjur
Sebuah hasil survey menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia. Penyakit TBC atau Tuberkulosis adalah sebuah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain tubuh manusia. Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia, khususnya WHO. Hingga saat ini, belum ada satu negarapun yang terbebas dari penyakit TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat bakteri mycobacterium tuberculosis ini pun tergolong cukup tinggi. Penyakit TBC berbeda dengan penyakit asma (baca: Cara Mengobati Penyakit Asma), walaupun sama-sama menyerang saluran pernafasan. TBC disebabkan oleh bakteri, sementara penyakit asma sampai dengan saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.
Gejala Penyakit TBC
Berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin timbul saat seseorang terserang bakteri
mycobacterium tuberculosis sehingga menyebabkan penyakit TBC:
- Batuk yang disertai dahak bahkan darah yang berlangsung lama (sekitar 3 minggu).
- Sesak nafas dan rasa nyeri di dada.
- Demam tinggi yang disertai keringat dingin, biasanya terjadi pada malam hari.
- Badan terasa lemah dan lesu.
- Menurunnya nafsu makan dan berat badan.
Selain melihat adanya gejala diatas, cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita penyakit TBC atau tidak adalah dengan cara melakukan pemeriksaan secara medis ke laboratorium atau rumah sakit khusus TBC dimana tim medis akan melakukan diagnosis dengan mengadakan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung (BTA) dan gambaran radiologis (foto rontgen).
Penularan Penyakit TBC
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri
Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk atau bersin. Penyakit TBC pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa.
Bayi atau anak kecil mudah tertular TBC karena daya tahan tubuhnya masih belum kuat. Bakteri
Mikobakterium tuberkulosa bila sering masuk dan terkumpul didalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
Saat Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat). Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis, bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant (istirahat). Bentuk-bentuk dormant inilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen.
Pada sebagian orang dengan sistem immun yang baik, bentuk ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang banyak ini membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (dahak). Seseorang yang telah memproduksi sputum dapat diperkirakan sedang mengalami pertumbuhan tuberkel berlebih dan positif terinfeksi TBC.
(sumber: wikipedia, medicastore, CDC)
Manfaat Propolis untuk Mengatasi TBC
Manfaat dan khasiat propolis secara umum sudah banyak diketahui oleh manusia sejak jaman dahulu. Propolis merupakan obat herbal yang bisa digunakan untuk mengobati berbagi jenis penyakit. Obat propolis sangat efektif untuk mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, berbagai jenis peradangan, alergi ataupun berbagai jenis kanker. Propolis juga dapat membantu menjaga sistem metabolisme tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia secara alami. Menurut penelitian para ahli, propolis mengandung semua jenis vitamin (Vitamin A, B2, B6, E, C, D, H, P, asam folat, asam nikotinat) termasuk vitamin K, semua jenis mineral yang penting untuk tubuh (kecuali sulfur), 16 rantai asam amino, bioflavonoids (termasuk quercetin), zat CAPE (
Caffeic Acid Phenethyl Ester), Artepillin C (zat yang bersifat antibakteri), dan masih banyak lagi zat lainnya yang bermanfaat untuk manusia.
Penyakit TBC (tuberkulosis) merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh adanya bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Propolis memiliki sifat anti bakteri alami yang sangat kuat dan mampu membasmi semua jenis bakteri tanpa efek samping. Dalam kandungan propolis terdapat zat yang disebut quercetin (salah satu jenis flavonoid) yang bermanfaat sebagai anti bakteri dan anti virus. Berikut ini adalah beberapa fakta yang dikemukakan oleh para ahli mengenai manfaat propolis untuk mengobati penyakit TBC:
- Dr. dr. Eko Budi Koendhori, M.Kes, FK UNAIR; Propolis mampu menekan kerusakan jaringan paru-paru pada mencit yang diinfeksi mycrobacterium tuberculosis (bakteri penyebab TBC), sehingga propolis sangat efektif untuk mengobati penyakit TBC.
- dr. Jessie Pamudji (Sekolah Farmasi ITB Bandung); Propolis mengandung senyawa yang bersifat anti mikroba yaitu flavon pinocembrin, flavonol galangin dan asam kafeat yang berfungsi sebagai anti bakteri.
- John Diamond MD; propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang berfungsi sebagai sistem immunitas tubuh. Propolis dapat meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh terhadap penyakit.
- Ray Kupinsel; propolis sebagai antibiotik alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa efek samping.
- Profesor Arnold Becket; propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
- The National Heart and Lung Institute London; dalam penelitian terakhirnya menunjukan bahwa bioflavonoids pada propolis mampu menghancurkan banyak bakteri yang resisten (kebal) terhadap antibiotik sintesis. Propolis sensitif terhadap Staphylococcus aureus (penyebab infeksi staph pada kulit), Streptococcus (bakteri penyebab radang tenggorokan), Escherichia Coli (bakteri penyebab gangguan pencernaan dan infeksi saluran kemih), virus Influenza, Herpes, Helicobacter Pylori (bakteri penyebab sakit maag kronis), Salmonella typhosa (penyebab penyakit diare, thypus, dan penyakit pencernaan lainnya). Propolis juga sensitif terhadap jamur yang menjadi penyebab penyakit kewanitaan (keputihan patologis), eksim, dan penyakit kulit lainnya yang disebabkan oleh jamur.
Dari banyaknya fakta secara medis diatas, jelas sekali terlihat
bahwa propolis dapat digunakan untuk mengobati penyakit TBC. Pengobatan herbal penyakit TBC dengan propolis berbeda dengan pengobatan kimia, tanpa efek samping, sehingga walaupun dikonsumsi dalam jangka panjang tidak akan merusak metabolisme tubuh, dan tidak meninggalkan residu pada ginjal. Dengan
mengkonsumsi propolis secara rutin maka akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membasmi bakteri Mikobakterium tuberkulosa sebagai penyebab utama penyakit TBC. Jika kekebalan tubuh kita bagus, secara otomatis kita tidak akan mudah terserang penyakit TBC dan jenis penyakit lainnya. Jadi sangat jelas bahwa
propolis merupakan obat herbal terbaik untuk mengobati penyakit TBC sampai tuntas.
Goodfit Nano Propolis, Merk Obat Propolis yang Ampuh untuk TBC
Apakah semua merk propolis sama bagusnya? jawabannya adalah
TIDAK !!! Saat ini banyak sekali merk propolis yang beredar, Anda tentu merasa bingung dalam memilih merk propolis yang bagus kualitasnya untuk mengobati penyakit TBC. Sekarang Anda tidak perlu bingung lagi dalam memilih merk propolis untuk penyakit TBC.
Goodfit Nano Propolis adalah merk propolis terbaik untuk mengobati TBC. Benarkah demikian? Apa kelebihan
Goodfit Nano Propolis dibanding merk propolis lainnya? Berikut ini adalah beberapa kelebihan Goodfit Nano Propolis dibanding merk propolis lainnya:
- Terbuat dari 100% Brazilian Green Propolis, yang merupakan jenis propolis nomor 1 di dunia. Menurut sebuah penelitian di salah satu universitas di Jepang pada tahun 2010, Brazilian Green Propolis mengandung Quercetin 70 mg/ml, jauh lebih tinggi dibandingkan propolis yang ada di pasaran saat ini. Quercetin adalah salah satu jenis flavonoid yang bermanfaat sebagai zat anti virus, anti bakteri, anti jamur, anti kanker, anti alergi, anti peradangan, dan anti oksidan.
- Diproses dengan Teknologi Nano super critical fluid extraction (SCF), membuat molekul Goodfit Nano Propolis hanya sebesar 1 nanometer, atau setara dengan 100.000 kali lebih kecil dari diameter rambut manusia. Dengan ukuran molekul 2 kali lebih kecil dari DNA dan 75 kali lebih kecil dari pembuluh darah, Goodfit Nano Propolis mampu menyebar dengan kecepatan tinggi dalam darah manusia. Goodfit Nano Propolis dengan cerdas mampu mengetahui perubahan molekular dalam tubuh manusia secara spesifik dan mengintervensi langsung ke bagian sel-sel tubuh yang rusak.
- Bebas kandungan BeesWax / Lilin Lebah. Goodfit Nano Propolis berhasil menyingkirkan kandungan beeswax / lilin lebah dari larutannya, sehingga SANGAT AMAN untuk dikonsumsi oleh semua usia termasuk ibu hamil (baca: Manfaat Propolis untuk Ibu Hamil), ibu menyusui (baca: Manfaat Proplis untuk Ibu Menyusui), bahkan juga aman diberikan pada bayi (baca : Propolis untuk Bayi). Goodfit Nano Propolis apabila diteteskan ke dalam air akan menghasilkan larutan yang yang berwarna bening kehijauan, itu membuktikan bahwa Goodfit Nano Propolis TIDAK mengandung beeswax / lilin lebah. Berbeda dengan merk propolis yang masih mengandung beeswax / lilin lebah, apabila diteteskan ke dalam air maka akan menghasilkan larutan keruh yang berwarna keputihan. Penting untuk Anda ketahui bahwa beeswax / lilin lebah kurang baik akibatnya apabila masuk ke dalam tubuh manusia, karena akan menghambat penyerapan zat-zat makanan bahkan apabila terkonsumsi dalam jumlah banyak dapat mengkristal di ginjal sehingga menyebabkan penyakit batu ginjal.
Perhatikan foto gelas diatas. Gelas tersebut biasa digunakan untuk mengkonsumsi propolis yang masih mengandung lilin lebah. Noda bekas lilin lebah/beeswax nampak masih menempel pada dinding dan dasar gelas. Bayangkan kalau itu terjadi pada saluran pencernaan anda !!!!
- Dikemas dalam botol kaca / beling. Propolis yang dikemas dalam botol kaca / beling akan terjaga kualitasnya dengan baik, tanpa takut tercampur zat lain seperti melamine pada plastik.
Itulah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Goodfit Nano Propolis. Goodfit Nano Propolis sangat aman untuk dikonsumsi oleh siapapun juga, tanpa efek samping. Larutan propolisnya mudah dan cepat diserap oleh tubuh, sehingga khasiat propolis yang luar biasa dapat segera anda rasakan. Goodfit Nano Propolis dapat dengan efektif membunuh bakteri penyebab TBC. Goodfit Nano Propolis juga dapat membantu mengaktifkan kelenjar thymus yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh (immunitas) secara alami. Sudah banyak konsumen kami yang merasakan khasiat Goodfit Nano Propolis untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, termasuk untuk pengobatan penyakit TBC (tuberculosis).
Cara Mengobati TBC dengan Propolis
Berikut ini adalah
cara pengobatan penyakit TBC dengan menggunakan Goodfit Nano Propolis. Dosis ini hanya sebagai acuan saja karena sebenarnya tidak ada aturan baku untuk mengkonsumsi Goodfit Nano Propolis, karena Goodfit Nano Propolis merupakan obat herbal murni, sehingga aman, tidak akan menimbulkan overdosis walaupun mengkonsumsi secara berlebihan.
- Untuk dewasa, larutkan 5-7 tetes Goodfit Nano Propolis kedalam seperempat gelas air putih hangat kuku, minum secara rutin 4 kali sehari (pagi, siang, sore, malam).
- Untuk anak-anak, larutkan 3-5 tetes Goodfit Nano Propolis kedalam seperempat gelas air putih hangat kuku, minum secara rutin 4 kali sehari (pagi, siang, sore, malam).
- Sebaiknya diminum saat perut sedang kosong (sebelum makan).
- Bisa juga langsung diteteskan dibawah lidah (syaraf pituitary).
- Untuk pencegahan, gunakan dosis yang sama (jumlah tetesnya), minum 1-2 kali sehari.
- Jika sambil mengkonsumsi obat dokter, berikan jeda 1 jam sebelum atau setelahnya.
Testimoni Goodfit Nano Propolis Menyembuhkan TBC
0822 1669 8412 / 5A1354C1