Flek paru-paru adalah sejenis penyakit pernapasan yang ditandai oleh adanya flek (bercak putih) pada paru-paru . Biasanya penyakit ini kronis yang sudah diderita oleh penderita sejak lama, mungkin sejak dari kecil. Flek (bercak putih) ini bisa dilihat melalui rontgent. Dalam foto itu kondisi paru-paru yang seharusnya berwarna hitam seluruhnya, tapi disini sebagian paru-paru mengandung warna bintik-bintik berisi udara.
Flek Paru-Paru
Flek Paru-Paru
Bercak ini bisa pula berisi cairan, atau pemadatan, ataupun penguncupan. Cairan itu sendiri bisa berasal dari darah, nanah, atau lainnya. Hal ini membuktikan bahwa paru-paru penderita dalam keadaan tidak normal atau tidak sehat. Pada anak-anak sukar untuk mengetahui apakah anak tersebut terkena tuberkulosis (TBC) atau tidak. Bila anak itu terkena penyakit TBC paru-paru dipastikan dalam rumah itu (anggota keluarga lain) ada yang menderita penyakit TBC . Sebab itu sebagai penyakit menular bisa saja TBC itu ditularkan oleh anggota keluarga lain yang mengharuskan seluruh anggota dirumah itu untuk diperiksa dirumah sakit. Dengan demikian sumber penyakit menular itu cepat-cepat harus diberantas, agar anggota keluarga yang lain tidak tertular penyakit berbahaya itu.
Dalam penularan penyakit flek paru-paru atau penyakit tbc, maka biasanya penderita akan merasakan beberapa gejala dalam waktu panjang seperti batuk yang terjadi lebih dari 2 minggu. Dan gejala batuk ini biasanya akan ditandai dengan demam yang menyertainya. Biasanya juga demam lebih sering menyerang di malam hari dan menimbulkan keringat di malam hari. Orang yang mengalami penyakit tbc biasanya mereka akan mempunyai daya tahan tubuh yang mengalami penurunan secara drastis. Selain itu nafsu makan mereka yang berkurang dan juga penurunan berat badan yang terjadi dengan sangat cepat, rasa kelelahan dan mengalami batuk. Ini terjadi semua akibat dari infeksi awal yang sudah berkembang dan bisa menjadi suatu progressive tuberkulosis yang menjangkiti organ paru dan juga organ tubuh yang lain.
Penularan Penyakit Flek Paru-Paru
Untuk kasus reactivation penyakit tbc, infeksi awal yang terjadi mungkin sudah hilang namun bakteri yang ada di dalamnya masih belum mati melainkan hanya sedang istirahat untuk beberapa waktu. Bakteri ini kemudian akan aktif kembali jika keadaan tubuh sedang tidak sehat dan sistem daya tahan tubuh menurun. Jika penyakit ini mengalami suatu perkembangan pada bakteri yang aktif dan kemudian akan merusak bagian jaringan paru-paru dan akan membentuk suatu rongga-rongga atau suat lubang dibagian paru-paru si penderita, maka penderita biasanya akan menunjukkan gejala batyk dan juga akan menghasilkan dahak yang bercampur dengan adanya darah. Jika tidak segera dilakukan penanganan maka akan muncul masalah yang fatal seperti kematian pada si penderita. Penderita yang tidak melakukan pengobatan maka akan menularkan penyakit tersebut kepada orang-orang yang ada disekitarnya.
Umumnya penyakit tbc bisa menular lewat suatu kontak dengan si penderita yakni misalnya adalah lewat ludah dan juga dahak saat sedang batuk dan saat penderita sedang bernapas. Dan hal ini secara tidak langsung bisa disebabkan juga lewat debu, alat makanan dan juga alat minuman yang banyak mengandung kuman TBC. Selain itu juga bisa lewat media air, TBC juga bisa saja bertahan dan mengalami suatu penyebaran. Lamanya dari kuman ini berkumpul sampai menimbulkan suatu gejala dari penyakit tbc yang terjadi selama paling tidak berbulan-bulan sampai bahkan terjadi secara menahun yang membuat penderitanya dianggap mengalami penyakit kronis.
Penentuan dari seseorang mengalami penyakit flek paru-paru atau tidak adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik. Selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan yang dilakukan adalah lewat gambaran radiologi atau jga lewat rontgent paru dan juga pemeriksaan lab klinis atau bakteriologi. Untuk sebagian kasus, baisanya menunjukkan bahwa adanya suatu makrofak atau masalah sistem kekebalan tubuh yang tidak bisa melawan infeksi bakteri yang terjadi.
Kemudian bakteri ini akan bertindak menjadi lebih aktif dan kemudian akan mulai menyerang organ tubuh, yang paling utama adalah menyerang bagian paru-paru sehingga biasanya akan mengakibatkan Anda mengalami masalah batuk keriing. Wanita yang mengalami masalah batuk kering yang bisa menularkan penyak ini jika mereka sedang hamil. Keadaan yang seperti ini akan terjadi sebelum atau juga sesudah bayi lahir. Pada tahun pertama kelahiran si bayi, biasanya bayi akan menunjukkan adanya suatu gejala jika memang mereka tertular penyakit tbc yang berasal dari ibunya. Bukan disebabkan karena adanya faktor keturunan, melainkan disebabkan karena sirkulasi darah yang ada di dalam tubuh si ibu yang mengandung tuberkulosis sehingga akan sangat berpengaruh pada anak yang sedang ada di dalam janinnya.
Pengobatan Penyakit TBC
Penyakit tbc bisa diobati, asalkan Anda benar-benar mempunyai keinginan yang kuat untuk bisa sembuh. Dorongan dan motivasi dari keluarga serta orang sekitar Anda haruslah sangat dibutuhkan. Pemeriksaan yang dilakukan dengan intensif dan juga dilakukan dengan teliti serta minum obat secara teratur yang diresepkan dokter biasanya dilakukan dengan tujuan untuk bisa menyembuhkan penyakit flek paru-paru secara tuntas dan mencegah terjadinya kematian.
Beberapa jenis obat yang digunakan adalah Isoniazid, Rifampisin, Streptomisin dan juga Etambutol. Sedangkan beberapa jenis obat tambahan lain yang banyak digunakan adalah Kanamisin, Kuinolon, makroloid dan juga Amoksilin yang lebih banyak dikombinasikan dengan penggunaan obat Klavulanat.
Flek Paru-Paru