Gejala Paru-Paru Basah Gejala Paru-Paru Basah yang timbul sungguh tidak mengenakkan bagi penderita , karena setiap kali menarik napas, dada seperti ada yang menusuk dengan pisau. Gejala lain yang mungkin timbul bisa saja akibat paru-paru terkena infeksi ini misalnya terjadi batuk kering, tubuh terasa lesu lemah, kepala pusing dan hilang nafsu makan. Kadang-kadang gejala itu disertai oleh demam dan denyut jantung lebih cepat dari biasa.

Gejala Paru-Paru Basah
Penyakit Paru-Paru Basah
Untuk mengatasi sesak nafas tadi, biasanya cairan yang terkumpul diantara kedua selaput itu disedot dengan menggunakan jarum berongga. Sementara itu penyebabnya diberatas dengan obat-obatan yang lebih tepat melalui suntikan langsung ke lokasi atau diminumkan sebagai obat biasa.
Dengan demikian Gejala Paru-Paru Basah biasa pula merujuk pada penyakit bronchitis atau radang saluran napas. Penyakit paru-paru basah ini sering kali di anggap enteng, karena bukan termasuk penyakit yang mematikan seperti penyakit jantung, darah tinggi, atau stroke dan sebagainya. Misalnya bronchitis memang penyakit saluran napas, yaitu organ yang menghubungkan batang tenggorokan dengan paru-paru. Akibat infeksi dan peradangan terbentuklah dahak (mukus). Produksi mukus yang berlebihan ini juga acap kali mempersempit dan menghalangi saluran napas sehingga penderita tidak leluasa dalam bernapas.
Penyakit Paru-Paru Basah atau Pneumonia
Penyakit paru-paru basah lebih dikenal dengan istilah pneumonia dalam dunia kedokteran. Sedangkan dalam masyarakat awam, penyakit paru-paru basah lebih sering disebut. Yang lebih terkenal adalah anggapan jika penyebab dari paru-paru basah adalah karena terlalu sering tidur diatas ubin tanpa menggunakan alas di malam hari. Penyakit paru-paru basah atau penyakit pneumonia sifatnya adalah akut dan jika dibiarkan maka akan menjadi sangat fatak. Penyakit pneumonia bisa juga terjadi akibat adanya aspirasi kandungan di dalam lambung, air atau juga suatu bentuk iritasi yang lain. Dan umumnya infeksi dari virus pada saluran pernapasan bagian bawah yang berlangsuung selama musim dingin atau di saat musim hujan. Dan RSV yang biasanya paling sering umum terjadi adalah pada bayi. Pneumonia biasanya muncul akibat dari serangan kuman penyakit yang terhirup masuk ke dalam hidung dan ke dalam mulut. Jika lingkungan yang ada pada sekitar orang tersebut mengalami infeksi sangat besar, resiko dari penularan bisa menjadi sangat tinggi apalagi jika daya taha tubuh seseorang sedang menurun dan tidak baik. Dan akibat dari nanah serat cairan yang masuk ke dalam paru-paru, oksigen yang ada di dalam sel tubuh lama kelamaan akan semakin berkurang dan tidak akan bisa bekerja dengan lebih optimal. Hal ini mengakibatkan selain terjadinya penyebaran pada infeksi ke seluruh tubuh, maka penderita bisa meninggal sebagai bentuk sesuatu yang fatal.
Gejala paru-paru basah yang munculnya awalnya adalah batuk kering dan juga sakit, namun kemudian lama kelamaan akan mengalami batuk berdahak dengan dahak yang tebal dan bercampur dengan darah. Diagnosis dari penyakit radang paru-paru selain dari tanda serta gejala paru-paru basah juga bisa lewat gambaran foto thoraks yang dengan terlihatnya gambaran dari radang paru-paru serta selain itu juga dari pemeriksaan sputum atau dahak yang ditemukan adanya aktivitas kuman.
Penatalaksanaan Penyakit Paru-Paru Basah
Penatalaksanaan dari penyakit radang pari-paru atau penyakit paru-p;aru basah ini maka biasanya diberikan obat antibiotik jika memang disebabkan oleh bakteri. Pada anak yang berusia dibawah 2 bulan, penyakit pneumonia yang berat biasanya ditandai dengan frekuensi bernapas yang cepat. Bisa terjadi 60 kali dalam satu menit atau bahkan lebih dari tarikan napas, sedang penarikan yang sangat kuat yang terjadi pada dinding dada sebelah bawah ke bagian dalam.
Gejala paru-paru basah yang lain adalah :
- Berat badan yang menurun
- Sering mengalami demam
- Sesak nafas
- Berkeringat
- Nafsu makan yang menurun
- Sesak nafas dengan frekuensi yang sering
- Nyeri pada dada
Gejala penyakit pneumonia ini juga bisa ditandai dengan adanya suatu peradangan pada tenggorokan atau yang disebut dengan laringitis. Akibatnya adalah membuat suara berubah menjadi serak karena oada sekitar pita sura banyak lendir. Dan lewat dari pemeriksaan rontgent dada, maka akan diketahui masalah yang terjadi di dalam paru-paru. Tanda atau gejala paru-paru basah secara klinis bisa ditemui biasanya pada flek pari. Namun hal ini bukan suatu hal yang mencukupi penyebab dari penyakit tbc atau juga ditandai dengan adanya flek pada pari. Karena itulaj, pemeriksaan penunjang misalnya dengan melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan sputum, dan juga gejala merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk nbisa menentukan flek yang terdapat di dalam paru merupakan tanda atau gejala dari penyakit tbc atau penyakit pneumonia.
Pengobatan awal yang dilakukan pada penyakit pneumonia atau penyakit paru-paru basah adalah dengan menggunakan obat antibotik. Jika penyebab dari hal ini adalah karena serangan bakteri, akibat mikroplasma, dan juga akibat rickettsia, biasanya obat antibiotik ini juga lumayan manjur. Untuk penyakt pneumonia yang disebabkan akibat serangan virus, hingga saat ini masih belum ada panduan yang khusus, walau dari beberapa obat dari antivirus sudah banyak digunakan. Selain jenis obat antibiotika, pasien juga akan mendapatkan terapi tambahan misalnya adalah dalam bentuk pengubaha pola makan dan juga oksigen untuk membantu meningkatkan jumlah asupan oksigen ke dalam darah.
Gejala Paru-Paru Basah